Minggu, 17 April 2016

FLOUR ALBUS (KEPUTIHAN)

Konsep Dasar Teori  Leuchorea / Fluor Albus
  Pengertian Leuchorea  
Leuchorea adalah cairan putih yang dapat keluar dari liang senggama secara berlebihan. Leuchorea adalah semua pengeluaran cairan alat genetalia bukan darah.
( Manuaba,2004)
Keputihan adalah keluarnya getah yang berlebihan dari vulva (biasanya lendir) dapat dijumpai pada waktu ovulasi, menjelang dan setelah haid, serta dalam kehamilan.
( Prawiraharjo, 2008)
Leuchorea ( white discharge, fluor albus, keputihan ) adalah nama gejala yang diberikan kepada cairan yang dikeluarkan dari alat- alat genital yang tidak berupa darah.
 ( Wiknjosastro,2005)

 Etiologi Leuchorea
·       Ketidakseimbangan antara menstruasi, penyakit kencing manis, pemakaian obat-obatan hormonal
·       Kelelahan stress sehingga keasaman terganggu dan kuman-kuman yang dapat menyebabkan infeksi
·       Kurang mencegah kebersihan terutama dari vagina
·       Infeksi yang biasanya menimbulkan flour Albus yang berwarna kuning atau hijau
·       Bertambahnya secret normal yang sifatnya jernih
·       Konstitusional pada keadaan asthenia, anemia, nephritis kronis dan bendungan umum (de compensation cordis, cirrhosis hepatic)
·       Kelainan endokrin seperti pada fungsional bleeding (kadar estrogen tinggi) pada kehamilan karena hydramnia dan pengaruh endoktrin.
·       Infeksi



a.    Vulvitis-vulva vaginitis
Disebabkan oleh
§  Kuman : steptococus, staphylococcus, heomophilus vaginalis, beal coli
§  Protozoa : trichomonas vaginalis
§  Fungus : Monilia
§  Cacing oxyuris (pada anak)
b.   Vaginitis (colpitis)
Vagina pada wanita dewasa agak resisten terhadap infeksi yang ditimbulkan oleh becil coli doserlain, micrococcus catarralis, pasil coli. Kemungkinan infeksi lebih besar pada anak dan wanita dalam menopause (vaginitis renilis)
c.    Cervicitis
Oleh gonococcus, staphylococcus dan streptococcus
d.   Endometritis
Terutama terjadi kalau ada sisa placenta atau neoplasma
e.    Salpingitis
Gonococcus, streptococcus, staphylococcus
Pembagian Leuchorea
Leuchorea dapat dibedakan dalam beberapa jenis diantaranya adalah Leuchorea normal dan tidak normal
1.    Leuchorea normal
Dapat terjadi pada masa menjelang dan sesudah menstruasi pada akhir fase sekresi antara lain hari ke 10-16 menstruasi, juga terjadi melalui masa rangsang seksual
2.    Leuchorea abnormal
Dapat terjadi pada infeksi alat kelamin.  Leuchorea bukan penyakit tetapi merupakan gejala penyakit sehingga sebab yang perlu ditetapkan.  Leuchorea sebagai gejala penyakit dapat ditentukan melalui anamnesa
 Tanda dan Gejala Leuchorea
1.   Menyebabkan keluhan-keluhan seperti perasaan gatal dan panas pada vulva
2.   Menimbulkan bercak-bercak pada celana dalam (berwarna kuning atau hijau)
3.   Menimbulkan bau yang kurang sedap
4.   Keluar cairan yang lengket
(Prawiraharjo, 2008)


 Asal Leuchorea
a.   Vulva
Secret dalam vulva dihasilkan oleh kelenjar-kelenjar bartholini dan skene secret ini bertambah pada perangsangan misalnya sewaktu coitus. Kalau kelenjar-kelenjar tersebut diatas meradang misalnya karena infeksi dengan gonococcus maka secret berubah menjadi flour.
b.   Vagina
Vagina tidak mempunyai kelenjar dan dibasahi oleh cairan transudat dan oleh lendir dari cervic. PH dalam vagina berkurang lebih 5 disebabkan karena kegiatan hasil cloderlein yang mengubah glycogen yang terdapat dalam epitel vagina menjadi audum lacticum. Dalam kehamilan cairan bertambah secara fisiologis.
c.    Servik
Sekret servik yang normal bersifat jernih, liat dan alkalis, secret ini dipengaruhi oleh hormon-hormon ovarium baik kuantitas maupun kualitasnya. Secret bertambah juga pada infeksi (cervisitis) yang dipermudah kejadiannya oleh robekan cervix dan tumor cervix.
d.   Corpus Uteri
Hanya menghasilkan secret pada fase post ovulatoir secret bertambah pada endometrium akut, kalau ada sisa placenta, polip dan carcinoma.

  Komplikasi Leuchorea
          Bila penyakit ini tidak segera diobati secara tuntas maka infeksi dapat merambat ke rongga rahim kemudian saluran telur dan sampai ke indung telur dan akhirnya ke dalam rongga panggul sehingga menyebabkan kemandulan pada wanita, paritas dan condiloma acuminate disekitar vulva.

 Pencegahan
1.   Hindarilah pakaian dalam yang ketat dan tidak menyerap keringat
2.   Pilihlah pakaian dalam yang terbuat dari katun
3.   Perhatikan kebersihan daerah intim
4.   Jangan duduk di toilet umum jika tidak sangat terpaksa
5.   Gantilah pakaian dalam setiap hari
(Arief Mansjoer, 2009 )


Pemeriksaan
1.   Pemeriksaan
·      Inspeksi kulit perut bawah terutama perineum, anus
·      Inspeksi rambut pubis
·      Inspeksi dan palpasi genetalia external
·      Pemeriksaan speculum untuk vagina dan servik
·      Pemeriksaan bimanual servik
·      Palpasi pembesaran kelenjar getah bening inguinal dan femotal
2.   Pemeriksaan penunjang
·      Nilai secret dinding vagina (warna, konsistensi, bau)
·      Kertas indikator PH (n = 4-4,5)
·      Swap untuk pemeriksaan dengan larutan garam fisiologis dan klorin 10%
·      Kultur (bila perlu)
·      Pewarnaan gram
·      Serologis sifilis
·      Test pap smear
(Arief Manjoer, 2009)





Tidak ada komentar:

Posting Komentar